Sabtu, 23 Juni 2012

BOLLINGER BANDS


Bollinger Bands - BB

Bollinger Bands, BB, mirip dengan Envelopes. Ada perbedaan antara keduanya: batas envelope berada diatas dan dibawah kurva rata-rata pergerakkan pada penetapan, diletakkan ke jarang persentase, namun batas BB dibuat dalam skala jarang yang setara dengan kuantitas tertentu dari perbedaan standar. Nilai penyimpangan standar bergantung pada perubahan, jadi band mengontrol luasnya: luas meningkat saat pasar tidak stabil. Saat pasar stabil, menurun pada periode yang stabil.

Bollinger Bands biasanya digambarkan dalam grafik harga, namun dapat digambarkan dalam grafik indikator juga. Dalam hal dengan Moving Average Envelope, interpretasi BB berdasarkan pada fakta bahwa harga biasanya berada dalam jangkauan batas band atas dan bawah.

Keunikan Bollinger Bands adalah lebarnya yang disesuaikan dengan perubahan harga. Dalam periode perubahan harga (contoh perubahan tinggi) band meluas dengan adanya besar harga. Dalam periode stagnasi (contoh perubahan rendah) band menyimpang, mempertahankan harga agar tetap berada dalam batas.

Keunikkan Bollinger bands:
1. Perubahan harga yang mendadak biasanya terjadi setelah stagnasi band menunjukkan penurunan perubahan.
2. Jika harga melebihi batas band, maka tren saat ini akan berlanjut.
3. Jika setelah kenaikkan dan lubang diluar band, puncak dan lubang didalam band mengikuti, maka pembalikan tren mungkin terjadi.
4. Pergerakkan harga dimulai dari salah satu batas band biasanya mencapai batas sebaliknya. Penelitian terakhir berguna untuk memperkirakan target harga.
Penelitian terakhir berguna untuk pekiraan target harga.



Kalkukasi

Bollinger bands dibentuk oleh tiga garis. Middle Line (ML) adalah Moving Average biasa.
ML = SUM [CLOSE, N]/N
Top line, TL, sama dengan jumlah tertentu Middle Line dari defiasi standar (D) lebih tinggi dari ML.
TL = ML + (D*StdDev)
Bottom line (BL) adalah Middle Line yang berubah turun oleh jumlah yang sama dari deviasi standar.
BL = ML - (D*StdDev)
Dimana:
N - jumlah periode yang digunakan dalam kalkulasi;
SMA - Simple Moving Average;
StdDev - Standard Deviation.
StdDev = SQRT(SUM[(CLOSE - SMA(CLOSE, N))^2, N]/N)
Direkomendasikan untuk menggunakan 20-period Simple Moving Average sebagai middle line, dan tetapkan garis atas dan bawah dua deviasi standar agar jauh dari ML. Selain itu Moving Average kurang dari 10 periode tidak telalu berdampak banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar